materi tentang wawancara dan narasumber (tema 3 subtema 2)
Wawancara atau interview merupakan
suatu bentuk komunikasi verbal atau percakapan antara 2 orang atau
lebih dan berlangsung antara pewawancara dan narasumber. Tujuan dari
wawancara itu sendiri adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang
pewawancara akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
orang narasumber. Narasumber adalah orang yang dapat memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh pewawancara atau dengan kata lain,
narasumber adalah orang yang diwawancarai. Narasumber bisa juga disebut
sebagai informan.
Wawancara yang baik disusun dengan
menggunakan metode instrumen penelitian yang lebih sistematis. Dalam
wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan dilakukan secara
verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan tatap muka, atau
jika terpaksa dapat dilakukan melalui telepon. Hubungan dalam wawancara
biasanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu
tertentu dan kemudian diakhiri. Oleh karena itu juga, pewawancara harus
dapat menciptakan suasana akrab, sehingga narasumber dapat memberikan
keterangan yang kita inginkan dengan penuh kerelaan.
Tahapan Prosedur Wawancara
A. Tahap Persiapan- Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
- Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
- Menentukan dan menghubungi narasumber.
- Menyusun daftar pertanyaan.
- Mengucap salam.
- Memperkenalkan diri.
- Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
- Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
- Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
- Mengakhiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikonfirmasi atau dilengkapi.
- Tema atau topik wawancara.
- Tujuan atau maksud dari wawancara.
- Identitas narasumber.
- Ringkasan isi wawancara. Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.
Komentar
Posting Komentar